Kisah Gelap Pulau Jeju

Kisah Gelap Pulau Jeju

Kisah Gelap Pulau Jeju – Pulau Jeju selama ini di kenal dengan pantai, tempat romantis, dan adanya musim yang unik. Tercatat, ada 15 juta wisatawan yang mengunjungi Pulau Jeju setiap tahunnya.

Namun di balik keindahan biru laut dan hijaunya bukit, tersimpan kisah gelap yang tersembunyi.

6832980 20200829102721 - Kisah Gelap Pulau Jeju

 

Berikut ini adalah beberapa kisah gelap atau kisah horor yang berada di Jeju.

1. Pemberontakan Jeju

Mengutip dari http://technicvallee.com/ Salah satu episode paling brutal dalam sejarah Jeju yaitu tepat sebelum pecahnya Perang Korea yang dimulai pada tahun 1950.

Pada tahun 1948 dan 1949, Pemerintah Korea ingin menumpas pemberontakan komunis di pulau itu. Mereka mengirim pasukan untuk menangani masalah tersebut dan terjadi konflik yang mengakibatkan 14.000 dan 30.000 orang terbunuh, termasuk wanita dan anak-anak. Seluruh desa dibantai oleh pasukan pemerintah, dan kaum kiri disiksa untuk mendapatkan informasi.

Banyak gua di Jeju, Gunung Hallasan, dan tempat hiking lainnya yang indah pernah menjadi tempat perlindungan bahkan tempat kematian. Bahkan, Bandara International Jeju menyisakan bekas tragedi itu. Tepat di samping landasan pacu bandara, ditemukan kuburan massal yang berisi 388 mayat. Oleh karena itu, penampakan korban pemberontakan Jeju kerap terjadi.

2. Mul Gwishin

Mul Gwishin berarti hantu air, yang merupakan roh yang tenggelam karena kesialan atau bunuh diri.

Konon, Mul Gwishin dapat di kenali dari kulit pucat dan pakaian yang selalu basah. Namun, mereka terkenal sering berada di dalam air untuk menyeret orang tidak waspada. Hindari terlalu dekat dengan laut di Jeju saat malam hari! Mul Gwishin dapat di temukan di air mana saja.

3. Kuil perdukunan

Kuil ini konon di praktikkan di seluruh Pulau Jeju dan merupakan bagian penting dari kehidupan pulau terutama di kalangan orangtua.

Seorang dukun (shaman) di yakini bertindak sebagai perantara dunia roh dan sehari-hari. Ada sekitar 400 kuil di pulau itu, tempat di mana para penyembah meninggalkan persembahan buah-buahan, beras, dan barang-barang seperti kain.

4. Jalan misterius

Antara Kota Jeju dan Taman Nasional Hallasan terdapat Jalan Dokkaebi yang di kenal ‘Jalan Misterius’ atau ‘Jalan Hantu’. Menurut http://armyants.org  Pada pandangan pertama, jalan itu tampak biasa. Tapi jika kamu mencoba menggulingkan bola ke bawah, itu justru akan berbalik dan naik ke lereng.

Comments are closed.