
Ancol Potong Gaji Direksi hingga Tidak Buka Loker
Ancol Potong Gaji Direksi hingga Tidak Buka Loker
Ancol Potong Gaji Direksi hingga Tidak Buka Loker, – PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk mencatatkan kerugian hingga Rp 146,37 miliar pada semester I-2020. Perolehan tersebut anjlok 306 persen dari periode sama tahun sebelumnya. Di mana perseroan masih membukukan laba bersih Rp 72,22 miliar.
Mengantisipasi hal tersebut, Pembangunan Jaya Ancol menyatakan tidak akan membuka lowongan pekerjaan hingga akhir 2020 ini. Langkah itu merupakan salah satu upaya perseroan. Untuk efisiensi arus kas atau cashflow perusahaan yang kinerjanya tergerus akibat pandemi virus corona (Covid-19).
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk atau PJAA, memiliki sejumlah strategi untuk bisa bertahan dari kerugian yang disebabkan oleh pandemik COVID-19. Langkah itu mulai dari pemotongan gaji direksi dan komisaris hingga tidak membuka lowongan pekerjaan pada 2020 ini.
Direktur Keuangan Pembangunan Jaya Ancol Hari Sundjojo menjelaskan, upaya efisiensi arus kas perusahaan di antaranya dengan pemotongan penghasilan dewan komisaris dan direksi periode Juli-Desember 2020.
Direktur Keuangan Pembangunan Jaya Ancol Hari Sundjojo mengatakan. Pihaknya akan berupaya bertahan dengan formasi pekerja yang ada selama sisa tahun ini.
Melakukan pemotongan THR direksi dan senior Management
Dia mengatakan, pihaknya juga melakukan pemotongan THR direksi dan senior management secara sukarela untuk reseller, nelayan, dan warga sekitar. Selain itu, mereka melakukan penyisihan penghasilan karyawan secara sukarela untuk keperluan perlengkapan dan peralatan.
“Penundaan pembayaran jasa produksi kinerja 2019 juga dilakukan,” tuturnya.
Ancol tidak membuka lowongan pekerjaan tahun ini
Lebih lanjut, upaya lain untuk menjaga finansial perusahaan dengan mempertahankan formasi pegawai yang ada saat ini, kata dia, perseroan tidak akan melakukan penerimaan pegawai baru di tahun 2020.
“Untuk capital intensive, kami tahun ini tidak ada penerimaan. Kami coba bertahan dengan formasi yang ada. Dan seluruh karyawan itu aktif untuk membantu operasional selama pembukaan kembali,” jelasnya.
Ancol rugi Rp14,63 miliar semester I-2020
Sebelumnya diberitakan, Ancol membukukan rugi Rp 146,3 miliar sepanjang semester I-2020. Angka itu merosot 306 persen dari kinerja di periode sama [ada 2019 di mana Ancol berhasil mengantongi laba bersih Rp 71,2 miliar.
Perseroan juga mencatatkan penurunan pendapatan usaha sebesar 58 persen menjadi Rp 254,2 miliar di periode Januari-Juni 2020. Padahal periode sama di tahun 2019 pendapatan mencapai Rp 607,8 miliar.