Bulog Salurkan Beras Bansos

Bulog Salurkan Beras Bansos

Bulog Salurkan Beras Bansos

Bulog Salurkan Beras Bansos. Perum Bulog, mendapatkan penugasan dari Kementerian Sosial untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa beras sebanyak 25 kilogram (kg) untuk setiap keluarga penerima manfaat (KPM) wilayah Jabodetabek. Penyaluran bansos tersebut akan dilakukan dalam dua periode.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Tri Wahyudi Saleh, mengatakan, terdapat 1,4 juta KPM di Jabodetabek yang akan disalurkan bansosnya oleh Bulog. Periode pertama telah berjalan sejak 5 Mei dan berlanjut hingga 18 Mei 2020.

Adapun periode kedua dilakukan pada 1-14 Juni 2020. “Ini tentu bagus sekali untuk Bulog karena ada perputaran stok karena dari program ini dengan total sekitar 75 ribu ton beras yang kita salurkan. Di sisi lain, kita tetap menyerap gabah dari petani,” kata Tri.

Penyaluran memakan waktu hingga 15 hari, yaitu dilakukan pada 1 Juni lalu dan rampung pada 15 Juni atau awal pekan ini.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menuturkan proses penyaluran bansos beras lebih cepat empat hari dari target waktu yang dipatok pemerintah, yakni 19 hari.

“Perum Bulog juga kembali menyelesaikan dengan lancar penugasan bansos beras presiden tahap II dalam waktu 15 hari sejak ditugaskan pada 1 Juni lalu,” terang Buwas, panggilan akrabnya, melalui keterangan resmi

Tri menilai, distribusi beras bantuan sosial oleh Bulog tidak hanya terjadi di Jabodetabek. Di Kalimantan Barat, pemerintah daerah meminta Bulog untuk menyediakan beras sebanyak 6.000 ton untuk bansos. Begitu pula di Jawa Barat, Bulog ikut mengisi distribusi beras untuk paket bansos kepada dua juta KPM selama empat bulan.

“Jadi banyak daerah dengan anggarannya sendiri meminta Bulog untuk menyediakan beras,” kata Tri.

Bulog Salurkan 25 Kg Beras Bansos Untuk Setiap Kpm Jabodetabek

Buwas mengatakan Perum Bulog membentuk tim monitoring dan evaluasi untuk memastikan proses penyaluran bansos beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) berjalan lancar dan memiliki kualitas premium.

Untuk diketahui, setiap KPM menerima sebanyak 25 kilogram (kg) beras. Penyaluran bansos beras itu dilakukan bersama dengan Kementerian Sosial.

Sebelumnya, penyaluran beras bansos periode I telah dilakukan sejak 5 Mei-18 Mei 2020. Bansos beras ditujukan kepada 1,4 juta warga Jabodetabek. Dengan begitu, total penugasan penyaluran bansos beras oleh Perum Bulog sebanyak 3,25 juta warga Jabodetabek.

Ia menegaskan bahwa upaya mendiskreditkan Perum Bulog terkait bansos beras akan ditangani secara tegas sesuai hukum yang berlaku.

Meski permintaan beras cukup besar, Bulog memastikan ketersediaan stok di gudang Bulog masih memadai. Hingga saat ini, Tri menyampaikan, total ketersediaan beras di gudang sebanyak 1,3 juta ton. Bulog harus menjaga stok berasnya pada rentang satu juta ton hingga 1,5 juta ton sesuai instruksi pemerintah.

Bulog pun berharap kepada pemerintah agar ada keputusan terkait usulan Bulog sebelumnya agar ada cadangan dana bagi Bulog demi memperkuat penyerapan gabah petani. Sebab, rata-rata harga gabah petani masih di atas acuan harga pembelian sebesar Rp 4.200 per kg.

Adanya cadangan dana dinilai bisa membantu Bulog untuk membeli gabah petani dengan harga di atas acuan tersebut. “Mudah-mudahan sih ada keputusan dari pemerintah. Saat ini kita masih tetap pakai dana yang kita punya sendiri untuk membeli gabah petani,” ujar Tri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *